Nov 7, 2010

Andai Jalan Itu

Hati yang selama ini masih terkunci, kini ku buka kerana ku tahu sampai bila harusku kunci hati ini.Daku juga ingin bahagia seperti insan yang lain.Dalam kesukaran daku dalam memilih, kali ini aku nekad memilih dirimu..Aku tolak jauh ke tepi kegusaran di hati apabila melihat kesungguhan yang kau tunjukkan. Aku tambahkan lagi keyakinanku dengan menunaikan solat hajat dan istikarah, pergantunganku hanya satu padaMu Ya Allah..aku tidak mengerti adakah ini yang terbaik atau tidak. Dengan hati yang luhur dan penuh pengharapan aku terima dirimu..Mengharapkan kau tahu betapa tinggi harapan ku padamu...

Cincin emas yang kau berikan menjadi tanda daku kini menjadi milik mu..walaupun bukan milik yang hakiki namun ku cuba tetapkan hati untuk dirimu...Walaupun hati masih gusar, namun ku lihat satu persatu wajah ayah,ibuku keluarga ku yang sangat gembira hari ini. Begitu juga wajah keluarga mu, ku dapat lihat wajah ibumu yang menerima ku sepenuh hatinya..Alhamdulillah Ya Allah....

Ku langkah kan kaki ku mengira detik-detik kita bersama, daku tahu kita sedaya upaya menjaga hubungan ini agar direstui oleh kedua ibu bapa dan keluarga. Menjaga nama baik keluarga dan diri sendiri terutamanya yang paling penting, mengharapkan hubungan yang dibina ini mendapat restu dan redha Illahi. Alhamdulillah sejak daku mengenalimu, daku dijaga baik olehmu tak pernah kau meminta lebih dari seorang kekasih kepada kekasihnya.Daku bersyukur, namun yang ku sukar mengerti mengapa sukar untukmu menyatakan sayang dan cinta. Adakah daku tidak cukup lengkap untuk mu?

Ketahuilah sayang, daku cuba menjadi yang terbaik untuk mu.Menjadi sahabat, kekasih yang baik untuk mu. Daku tidak kisah untuk bersusah dengan mu hanya perhatian dan pengertian yang ku dambakan. Semakin hari mengapa kau semakin jauh dari ku? dalam sehari usahkan call malahan mesej pun susah untuk ku terima, ku tahu kesibukan  dirimu sebagai pendidik pasti memerlukan tanggungjawab serta komitmen yang tinggi. Namun daku tak pernah putus asa, daku harap engkau kan mengerti yang hati ini mula bercambah untuk menyayangimu. Bukan mudah untuk ku menyayangi seseorang, kini daku berikan hati ku untuk mu..Ku harap kau kan dapat menghargai dan memahami ku. Bukan ku minta wang atau kemewahan darimu namun cukuplah sekadar hati yang ikhlas menyayangiku.

Hari demi hari,minggu berganti bulan..kau semakin menjauh, entah la mengapa ku rasakan diri makin tersisih. Kesabaranku ada tahapnya.Hatiku hancur,kecewa dengan sikap mu yang banyak mengabaikan tanggungjawab yang sepatutnya engkau pikul. Mengapa sanggup berumah ditepi pantai andai takut dilambung ombak. Mengapa pilih diriku untuk kau sakiti dan kecewakan?Ingat lagi janji mu pada ku di usia muda perkenalan kita. Kau janjikan daku bahagia dan tak kan sakiti hati ku, namun inikah balasan untuk ku yang setia menanti dirimu..Sukarnya kemafaan untuk ku padamu kerna hati ini telah dilukai...

"Setiap kejadian yang berlaku pasti ada hikmahnya, sesuatu yang baik belum tentu berakhir dengan baik. Begitu juga sesuatu yang buruk belum tentu berakhir dengan derita. Apa yang penting ialah tanamkan cinta pada Allah, pada jalanNya"