Harapan dan keinginan yang hadir ini bagaikan melonjak-lonjak untuk diluahkan.Namun sabarlah duhai hati, jangan nanti termalu sendiri atas niat dan harapan yang tidak pasti.Mana bisa pokok bergoyang tanpa ada anginnya, mana bisa tepukan kedengaran andai sebelah tangan yang menepuk,mana mungkin bumi kan terang andai tiada mentari dan purnama yang sentiasa bergilir musim siang dan malam.Begitu juga, mana mungkin adam hadir tanpa hawa di sisinya.Walau terpisah namun kembali bertemu dan tertaut di dunia.
Ruang yang mula dibuka itu,kembali patutku timbus dan ku kambus.Bukan kerna tidak ingin tetapi cukup sukar ku mengerti perancangan yang sedang Kau aturkan untukku.Keikhlasan dan kejujuran sangat tidak dapat ku lihat, andai bisa diukur pasti mudah untuk ku memilih. Risau juga, andai bertepuk sebelah tangan, pastikan merah pipi kerana malu yang menyelubungi diri.Bawalah diri jauh agar bisa tenang dan jauh dari Sang Perindu.Sang Perindu yang tiba-tiba hadir mengetuk jendela hati, dengan sikap dan ketaqwaanmu.Sang Perindu yang mendapat kelebihan daripada Sang Kumbang yang lain.Sang Perindulah yang dikirim emas jauh dari seberang menuju ke jemarimu.Walaupun emas hadir tanpa dinyatakan nilainya...
Masih ada juga Sang Kumbang yang tidak serik dan perih berusaha walau telah diberi cuka dan dihambur dengan luka.Aduh, hadir pula Sang Kumbang Cinta yang datang membawa mahar.Sukar-sukar kerana Sang Perindu juga yang mendahului segalanya..
Ketuk jendela hati, kambus kembali ruang itu.."Istikarahkan jendela hati..biar jauh dari kecewa, biar semuakan bahagia" amin..
No comments:
Post a Comment